7 Kota dunia yang paling penuh warna

Beberapa kota di dunia ini tak memerlukan lampu neon untuk bisa tambak berwarna-warni dan memiliki panorama yang menarik. Dari rumah yang berwarna seragam hingga kota yang penuh dengan rumah berwarna-warni. Ketujuh kota ini menggunakan variasi warna sebagai daya tarik mereka.

Apa sajakah kota yang memiliki warna paling menarik di dunia? Ini dia daftarnya, seperti dilansir oleh NBC News (10/07).


1. Manarola, Italia

Manarola adalah kota tertua di Italia yang juga dikenal dengan nama Cinque Terre. Kota ini telah resmi terdaftar dalam UNESCO World Heritage Site bersama dengan lima kota lain yang terletak di sekitar Laut Lingurian. 

Kota ini menarik karena efek warna-warni yang dihasilkannya bersamaan dengan letaknya yang berada di tepi laut. Warna biru lautan yang bercampur dengan berbagai jenis warna rumah, ditambah warna matahari yang tenggelam menghasilkan nuansa yang tidak ada duanya.

 

2. Jodhpur, India


Warna biru tak hanya dimiliki oleh langit yang sedang cerah, tapi juga oleh kota Jodhpur. Tak salah jika kota ini kemudian dikenal dengan julukan Blue City. Warna biru sendiri sebenarnya memiliki nilai sosial dan kultural, yaitu melambangkan tempat tinggal kasta Brahmana.

Warna biru menunjukkan penampilan yang tenang dan fantastis, seperti kota keajaiban dari halaman kitab spiritual Hindu Bhagavad Gita. Sebuah menara bernama Mehrangarh di kota ini semakin menguatkan mitos mengenai kemiripannya dengan tempat dari buku tersebut.

Kota ini dibangun pada 1459 dan berkembang selama berabad-abad. Saat ini Jodhpur terbuka untuk para pengunjung. Turis akan disuguhi pemandangan kota tua dengan warna mempesona dari bukit Jodhpur, India.

 

3. La Boca, Buenos Aires

   

Kota La Boca berawal dari pemukiman sederhana yang dihuni oleh pada budak pada abad ke-16 di Buenos Aires. La Boca kemudian menjadi salah satu kota dengan budaya dan warna yang paling beragam. Rumah-rumah yang ada di kota ini dibangun oleh imigran Italia dan dicat dengan warna-warna primer yang menarik. Warna yang menarik dan tampak bersemangat ini kemudian juga mempengaruhi hidup warga kotanya.

Pemukiman yang paling terlihat berwarna-warni adalah Caminito Street. Meski begitu, kreativitas tak terhenti pada jalan ini, tetapi juga ke seluruh penjuru kota. Para pelukis dan pematung telah menjadikan La Boca menjadi pusat seni.

Untuk melihat keindahan La Boca, kepala galeri Fundacion Proa menyediakan teras khusus di perpustakaan, di mana turis dapat melihat kota penuh warna ini dari atas dan menikmati keceriaan warnanya.

 

4. Willemstad, Curacao


Dari kejauhan, kota Willemstad mungkin terlihat seperti sebuah kota boneka yang terletak di tepi Karibia, tidak nyata. Namun, bagian tertua ibukota Curacao yang telah dibangun sejak 1634 ini adalah kota asli yang dibuat berdasarkan percampuran gaya arsitektur Belanda dengan warna Karibia.

Warna-warna Karibia telah membuat kota ini tampak seperti palet lukisan yang penuh semangat dan liar. Konon kabarnya, warna-warna mulai bermunculan ketika seorang gubernur Belanda melarang penggunaan warna cat putih pada bangunan. Ini karena efek cahaya matahari tropis yang terlalu kuat pada warna putih yang dipercaya mampu mengganggu kesehatan.

 

5. Ittoqqortoormiit, Greenland


Rumah berwarna-warni yang bertebaran di kota Ittoqqortoormiit, Greendland, ini tampak seperti tetesan permen yang menyebar pada wilayah yang suram. Meski begitu, warna-warni yang dihadirkan rumah-rumah kecil ini mampu memberikan daya tarik tersendiri bagi wilayah paling terisolasi di dunia ini.

Kota yang bertengger di pintu masuk Northeast Greenland National Park ini dibangun pada tahun 1925 oleh para pendatang yang berjumlah 70 orang.

Dengan salju yang membeku dan musim dingin yang seolah tak pernah berakhir, warna-warni yang hadir tak hanya membuat rumah terlihat lebih cantik, tetapi juga menghibur bagi para penghuninya.

 

6. Longyearbyen, Svalbard

Dengan keadaan Svalbard yang selalu dingin, satu-satunya kehangatan didapatkan dari warna-warna rumah ada di sana. Longyearbyen, ibukota Svalbard yang terletak 12 derajat di sebelah utara Lingkaran Arktik bisa dipastikan adalah yang paling dingin di antara semuanya. 

Meski begitu, ada yang menarik dari kota ini. Rumah-rumah kecil penduduknya yang terlihat menonjol dengan aneka warna biru, merah, dan oranye. Di antara warna salju pucat yang terus berjatuhan di Longyearbyen, warna-warna rumah ini memberikan nuansa kehidupan bagi lingkungan sekitarnya.

Para penduduk Longyearbyen membuka pintu masuk tambang bagi para pelancong. Mereka bahkan menambahkan sedikit dongeng dengan mengatakan bahwa Sinterklas tinggal di sana. Sementara rumah-rumah dengan aneka warna itu adalah tempat para peri yang bekerja membantu Sinterklas.

 

7. Bo Kaap, Cape Town

Kota ini dibuat oleh budak dari Afrika dan Asia Selatan yang dibawa oleh Belanda pada awal tahun 1500-an. Kemudian Bo Kaap mendapatkan sedikit pengaruh dari tradisi Islam yang datang.

Dengan berjalannya waktu, kota yang terpengaruh banyak budaya ini kemudian mulai berkembang menjadi kota yang penuh warna, dengan rumah-rumah serupa warna lemon, jeruk, dan anggur.

Kepala Museum Bo Kaap mengatakan bahwa sebagian besar bangunan di kota ini tak berubah dari bentuk aslinya sejak tahun 1760-an. Para turis selalu dipersilahkan melakukan perjalanan mendaki ke Wale Street dan Chiappini Street untuk melihat kemeriahan kota Bo Kaap yang penuh warna bercampur dengan keindahan warna bukit-bukit di sekitarnya.

Itulah tujuh kota di dunia yang paling penuh warna. Sementara kota lain memerlukan hiasan berupa penerangan dan neon, kota-kota ini mampu menunjukkan daya tariknya melalui warna-warna unik yang mereka miliki.


 Sumber : merdeka.com

3 Kota paling rawan gempa di dunia


GeoHazard International telah mengeluarkan hasil analisis yang menunjukkan tiga kota paling rawan gempa di seluruh dunia. Di mana saja kota-kota tersebut? Ini daftarnya, seperti dilansir oleh Taranaki Daily News (14/08).



1. Kathmandu, Nepal

Kathmandu, ibukota kerajaan Nepal terletak di kaki pegunungan Himalaya. Meski berpenduduk hanya 1,5 juta orang, namun kepadatan penduduk Kathmandu merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.

Kathmandu pernah diguncang gempa pada tahun 1934 dengan 11.000 orang tewas. Pada tahun 2011, Kathmandu juga mengalami gempa yang meskipun kecil namun menelan korban jiwa hingga delapan orang.

Kepadatan penduduk yang tinggi, tak adanya kode perancangan pada bangunan, kurangnya tim penyelamatan, sedikitnya pemadam kebakaran dan fasilitas medis, membuat Kathmandu menjadi kota paling berbahaya ketika gempa terjadi. Keadaan semacam ini mengakibatkan banyaknya korban jiwa meski gempa yang terjadi berskala kecil.



2. Istanbul, Turki

Retakan lempeng Afrika yang menekan ke wilayah Anatolia membuat Turki terpetak-petak dan mudah mengalami gempa bumi. Gempa terakhir yang paling merusak adalah gempa Izmit pada tahun 1999 yang membunuh 17.000 orang.

Populasi di Istanbul yang besar (123 juta), banyaknya bangunan kuno yang sudah tua, dan sedikitnya persiapan untuk keadaan darurat membuat Istanbul menjadi negara kedua yang berbahaya ketika terjadi gempa.



3. Delhi, India

India memiliki sejarah gempa bumi yang dahsyat akibat gerakan lempeng tektonik India ke Asia yang berlangsung terus-menerus. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh World Bank dan PBB baru-baru ini menyatakan India sebagai daerah dengan risiko gempa tinggi, dengan Delhi sebagai kota yang paling berisiko.

Tingkat aktivitas seismik yang tinggi ditambah dengan kepadatan penduduk yang besar (12,5 juta orang dalam satu kota). bangunan dengan rancangan yang lemah, kurangnya tim penyelamat dan fasilitas untuk bencana alam, serta keadaan kota Delhi yang rawan banjir, membuat kota ini berada pada nomor tiga sebagai kota paling berbahaya saat gempa terjadi.

Itulah tiga kota di seluruh dunia yang dianggap paling berbahaya dan berisiko tinggi ketika gempa terjadi. Tingkat risiko gempa tak hanya disebabkan oleh hal alami seperti aktivitas gunung vulkanik atau seismik lainnya, melainkan juga pada infrastruktur kota yang mempengaruhi keselamatan penduduk ketika gempa terjadi.



Sumber : merdeka.com

Berteriak bisa hilangkan rasa takut?


Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menunjukkan emosi dan berteriak dengan keras bisa menghilangkan rasa takut yang Anda rasakan. Ini berlaku juga untuk orang yang merasa fobia.

Ketakutan seseorang yang takut pada laba-laba akan berkurang ketika dia berteriak: "Aku takut laba-laba!". Ini dinilai lebih efektif dibandingkan terus bergumam "AKu tidak takut laba-laba," atau meyakinkan diri dengan terus bergumam "Laba-laba itu tak bisa menyakitiku."

Penemuan di atas disimpulkan dari penelitian pada 88 relawan yang takut pada laba-laba. Mereka diminta untuk duduk di depan kotak kaca yang berisi tarantula hidup. Seperempat relawan diminta untuk mengatakan ketakutan mereka dengan keras.

Sementara kelompok kedua diminta untuk menenangkan diri mereka dengan mengatakan kata-kata "Laba-laba itu tak bisa menyakitiku," dengan keras. Kelompok ketiga diminta mengalihkan perhatian dengan menggumamkan apapun yang tak berhubungan dengan laba-laba. Sementara kelompok keempat hanya diminta diam.

Seminggu kemudian, para relawan diminta datang kembali dan berdekatan dengan tarantula. Kemudian ketakutan mereka diukur menggunakan alat yang memeriksa telapak tangan mereka.

Hasilnya, relawan yang meneriakkan ketakutan mereka diketahui mengalami penurunan kadar ketakutan dan lebih tenang dibanding kelompok lain.

Uniknya, semakin negatif kata yang digunakan orang yang ketakutan untuk mendeskripsikan ketakutan mereka, maka mereka semakin sedikit merasa takut.

"Hasil penelitian ini cukup untuk menyarankan pasien agar mereka menunjukkan ketakutan mereka," kata Michelle Craske, psikolog di University of California, seperti dilansir oleh NBC News (06/09).

"Dengan mengatakannya mereka tak mendorong perasaan itu menjauh, dan tidak lari. Mengatakannya membuat ketakutan menjadi tak terlalu buruk," pungkasnya.



Sumber : merdeka.com

9 Cara Kuno teraneh untuk cegah kehamilan



Di zaman modern, mencegah kehamilan bisa dilakukan dengan banyak cara yang tergolong mudah. Anda bisa menggunakan kondom, memasang alat kontrasepsi, atau meminum pil KB. Sementara orang-orang di masa lampau menggunakan banyak metode mencengangkan untuk mencegah kehamilan, seperti dilansir oleh Shine (05/09), berikut ini.


1. Mesir kuno

Orang Mesir kuno menggunakan dua metode untuk mencegah kehamilan. Metode pertama adalah menggunakan kotoran buaya yang dikeringkan, sementara metode lain menggunakan campuran getah karet akasia, kurma, serat, dan madu. Mereka memasukkan hal-hal tersebut ke dalam vagina. Bisa Anda bayangkan seperti apa?


2. Yunani kuno

Orang Yunani kuno memasukkan testis kucing ke dalam vagina mereka untuk mencegah kehamilan.


3. Eropa Medieval

Orang Eropa kuno memiliki cara sendiri untuk mencegah kehamilan. Caranya adalah memasukkan spons yang sudah dicelupkan pada lemon ke dalam vagina mereka. Selain itu, wanita pada masa Medieval juga meminum air kencing domba dan darah kelinci untuk mencegah kehamilan.


4. Abad pertengahan

Wanita Persia di abad ke-11 memasukkan tar atau kotoran gajah ke dalam vagina mereka setelah berhubungan seksual. Ini dipercaya mampu mencegah kehamilan.


5. Jepang

Dari abad ke-12 hingga ke-14, pria Jepang menggunakan kondom yang terbuat dari tempurung kura-kura atau tanduk.


6. Kekaisaran Romawi

Pria bangsa Romawi membuat kondom mereka dari kandung kemih kambing. Mereka memakainya sebelum berhubungan seksual.


7. Afrika kuno

Wanita Afrika kuno menganggap bahwa minum air dan ludah unta akan membuat mereka terhindar dari kehamilan.


8. Inggris

Wanita pada masa Elizabeth dianjurkan untuk membasuh alat genital mereka dengan air dingin atau campuran jahe dan cuka. Ini dianggap mampu mencegah para wanita hamil.


9. Amerika Serikat

Pada tahun 1950 - 1960, banyak orang percaya meminum Coca-Cola akan membuat seorang wanita susah hamil. Jadi, itulah yang dilakukan para wanita di Amerika Serikat. Mereka meminum Coca-Cola untuk menghindari kehamilan.

Itulah cara-cara aneh yang digunakan oleh orang di zaman lampau untuk mencegah kehamilan. Berminat mencobanya?




sumber : merdeka.com

5 Game Online Terbaru Indonesia 2012



AVA

Siapa yang tidak kenal game yang satu ini ? Sebuah game FPS (First Person Shooter) 3D yang dikembangkan oleh REDDUCK dan pernah dirilis oleh Neowiz pada 23 Oktober 2007 silam akan dirilis di Indonesia oleh Asiasoft Indonesia untuk portal PlayFPS Indonesia. Alliance of Valianats Arms termasuk dalam 5 daftar game oline paling dinantikan versi imogame. Game ini diakui sebagai salah satu "more realistic" game FPS online terbaik dan mendapatkan penghargaan di event Korean game Award tahun 2009.


Kualitas grafis pada Alliance of Valiant Arms didukung oleh unreal 3 Engine sehingga menghasilkan visual grafis yang spektakuler. Tidak hanya menampilkan visual yang fantastis, kualitas suara yang dihasilkan juga akan membawamu larut dalam suasana perang, seperti tembakan senjata, radio chat, bahkan nada suara karakter yang dapat berubah sesuai dengan jumlah Hp tersisah dan situasi dilingkungan sekitar.
Kabar terbaru yang imogame dapatkan, Alliance of Valiant Arms Indonesia akan memasuki tahap closed beta pada bulan Juni 2012 mendatang. Be ready for the most anticipated MMOFPS ini hadir di Indonesia!

Eden Online

Eden online adalah game online terbaru (MMORPG) yang akan dirilis oleh Winner Online. Selain menghadirkan Rosh Online di Indonesia, Winner Online juga akan merilis Eden Online di tanah air tercinta.

Eden Online atau Eden Eternal untuk versi Internasional yang dirilis oleh Aeriagames merupakan MMORPG 3D yang mengusung gaya anime dari desain karakter dan lingkung dalam game. Eden Online memiliki grafis yang sangat tinggi dan penuh warna, serta fitur-fitur pada gameplay yang unik dan berbeda dari kebanyakan game MMORPG dengan tema serupa.
Di dalam Eden Online tersedia 16 class yang bisa kamu pilih, dan kamu juga dapat melakukan cross job loh! Kamu diberikan kebebasan dalam membangun karaktermu sendiri sesuai dengan gaya permainanmu! Selain job yang beragam, fitur guild dalam game ini sangat unik dan menarik dimana kamu dapat membangun kota sendiri.
Eden Online pada server internasional sejak pertama kali memasuki tahap beta telah menarik lebih dari 100.000 user yang ikut berpartisipasi, dan menarik banyak perhatian gamer dunia.

Realm of the Titans

Kamu bukan tipe gamer yang suka grinding karena waktu bermain yang terbatas ? Realm of The Titans mungkin bisa menjadi pilihanmu. Realm of the Titans adalah sebuah Action MMO 3D Fantasy dengan gameplay ala DotA.Bersama-sama dengan team kamu, menghancurkan base musuh dengan strategi dan kerjasama team yang baik.


Realm of the Titans dikabarkan sebagai salah satu dari 4 game RTS terbaik di dunia, dimana gamplay dan fitur yang ditawarkan memiliki keunikan tersendiri. Game ini dikembangkan oleh para gamer profesional yang sebelumnya telah banyak malang melintang menjuarai turnamen kelas dunia pada genre sejenis.
Realm of The Titans Indonesia akan dirilis oleh Prodigy Infinitech. Saat ini RoT sendiri telah melangsungkan VIP test tertutup dan dalam waktu dekat akan memasuki tahap closed beta.
RoT merupakan game online terbaru di Indonesia yang menurut daftar 5 game paling ditunggu.

Harvest Moon Online

Bercocok tanam ? bersosialisasi ? Mengurus ternak ? It is Casual game but addictive! Siapa yang tidak tahu game yang satu ini ? Kepopuleran dari Harvest moon versi game konsolnya kini tengah merambat ke dunia game online berbasis browser.

Sejak pertama kali diumumkannya kehadiran Harvest Moon Indonesia yang akan dirilis oleh Prodigy Infinitech, imogame mendapat banyak kunjungan para pembaca yang antusias terhadap informasi Harvest Moon online Indonesia.
Fitur dan gameplay yang ditawarkan sangat unik dan menarik untuk kamu nantikan. Bagi kamu yang pernah mengisi masa kecilmu dengan game yang satu ini, wajib untuk bernostalgia kembali dengan Harvest Moon Online!

Dragon Nest Indonesia

Ini dia game online terbaru dari Gemscool yang akan membuat kamu semua hanyut dalam gameplay dan visual yang sangat indah, lengkap dengan storyline menarik dan suara (Voice) dari para karakter yang akan membuatmu serasa sedang menonton 3D animasi, Dragon Nest Indonesia.


Game online yang telah berhasil memenangkan 3 penghargaan di ajang Asia Online Game Award tahun 2011 pada kategori Best design, Best Technology, dan Most Popular Online game, akan dirilis di Indonesia oleh PT. Kreon.
Kepopuleran Dragon Nest untuk versi SEA (Asia Tenggara) yang dirilis oleh Cherry Credit membuat game ini wajib kamu nantikan perilisannya di Indonesia. Terbukti dengan jumlah user like page fanpage facebook Dragon Nest SEA yang telah mencapai lebih dari 645.000 facebooker dan menjamurnya komunitas fanbase dari Dragon Nest.
Dragon Nest merupakan sebuah Free-to-play AMMORPG (Action MMORPG) yang dikembangkan oleh Eyedentity. Game ini mengusung genre action yang mana fungsi targeting combat system tidak akan kamu temukan pada game ini. Mau lihat kombo dasyat dan bertubi-tubi layaknya konsol game ? Kamu bisa mendapatkannya di Dragon Nest Indonesia.


Sumber : imogame.com


Sejarah Sunda


Kalimat “Sunda” dari kitab “Sastrajendra Hayuningrat” dibentuk oleh tiga suku kata yaitu SU-NA-DA yang artinya adalah “matahari", yang mengandung arti “Sejati-Api-Besar” atau “Api Besar yang Sejati atau bisa juga berarti Api Agung yang Abadi”.
SU-NA-DA
- SU = Sejati/ Abadi

- NA = Api

- DA = Besar/ Gede/ Luas/ Agung
Maksud dan maknanya adalah matahari atau “Sang Surya” ( Panon Poe/ Mata Poe/ Sang Hyang Manon ). Sedangkan kata “Sastrajendra Hayuningrat” (Su-Astra-Ajian-Ra-Hayu-ning-Ratu) memiliki arti sebagai berikut;

- Su = Sejati/ Abadi

- Astra = Sinar/ Penerang

- Ajian = Ajaran

- Ra = Matahari ( Sunda ), ( Greek ) Mesir

- Hayu = Selamat/ Baik/ Indah

- ning = dari

- Ratu = Penguasa (Maharaja)

Dengan demikian “Sastrajendra Hayuningrat” jika diartikan secara bebas adalah “Sinar Sejati Ajaran Matahari - Kebaikan dari Sang Ratu” atau “Penerang yang Abadi Ajaran Matahari - Kebaikan dari Sang Maharaja” atau boleh jadi maksudnya adalah “Sinar Ajaran Matahari Abadi atas Kebaikan dari Sang Penguasa/ Ratu/ Maharaja Nusantara”.

“Sunda” menurut saya sama sekali mungkin bukan nama etnis/ ras/ suku yang tinggal di pulau Jawa bagian barat dan bukan juga nama daerah, karena sesungguhnya “Sunda” adalah nama ajaran atau kepercayaan / kebudayaan tertua ( Ancient ), yang keberadaannya jauh sebelum ada jenis kepercayaan apapun yang dikenal sekarang, terpikir dari cerita cerita mitos atau legenda pewayangan yang dipelosok dunia ini saya yakin hampir mirip. Cerita Zeus , Barata Yuda, sampai dengan mitos The Lost Atlantis.

"Sunda” merupakan cikal-bakal ajaran tentang “cara hidup sebagai manusia beradab hingga mencapai puncak kemanusiaan yang tertinggi ( adi-luhung ). Selain itu Sunda juga yang mengawali lahirnya sistem pemerintahan dengan pola karatuan  ( kerajaan ) yang pertama di dunia, terkenal dengan konsep SITUMANG ( Rasi-Ratu-Rama-Hyang ) dengan perlambangan “anjing” ( tanda kesetiaan ).

Ajaran/ kepercayaan Sunda (Matahari) pada mulanya disampaikan oleh Sang Sri Rama Mahaguru Ratu Rasi Prabhu Shindu La-Hyang / Sang Hyang Tamblegmeneng ( bapak dari Da Hyang Su-Umbi = Dayang Sumbi ) putra dari Sang Hyang Watu Gunung Ratu Agung Manikmaya yang lebih dikenal sebagai Aji Tirem ( Aki Tirem ) atau Aji Saka Purwawisesa. Inti ajaran Prabhu Sindhu atau Sintho (di Jepang) dan di India menjadi HINDU (Hindus) adalah ajaran 'budhi-pekerti' dan ketata-negaraan yang disebut sebagai La-Hyang Salaka Domasdan La-Hyang Salaka Nagara. ( sumber wiki )

Ajaran Sunda lebih dikenal dengan sebutan Sundayana (yana = way of  life, aliran, ajaran, agama) artinya adalah “ajaran Sunda atau kepercayaan Matahari” yang dianut oleh bangsa Galuh, khususnya di Jawa Barat.

Sundayana disampaikan secara turun-temurun dan menyebar ke seluruh dunia melalui para Guru Agung ( Guru Besar/ Batara Guru ), masyarakat Jawa-Barat lebih mengenalnya dengan sebutan Sang Guru Hyang atau dengan sebutan “Guriang” yang artinya “Guru Hyang” juga, dari cerita itu ada sambung menyambung dengan Salaka Domas, Salaka Nagara Kalimasada ( 2 kalimat shadat ), dst... heheh masi di cari juga belon ada di wiki euy.. yu sama sama cari sejarahnya.

Inti dari ajaran Sunda adalah “welas-asih” atau cinta-kasih, dalam bahasa Arab-nya disebut “rahman-rahim”, sebab adanya rasa welas-asih ini yang menjadikan seseorang layak disebut sebagai manusia. Artinya, dalam pandangan kepercayaan Sunda ( bangsa Galuh ) jika seseorang tidak memiliki rasa welas-asih maka ia tidak layak untuk disebut manusia, lebih tepatnya sering disebut sebagai Duruwiksa ( Buta ) mahluk biadab.

Sundayana terbagi dalam tiga bidang ajaran dalam satu kesatuan utuh yang tidak dapat dipisah ( Kemanunggalan ) yaitu;
  1. Tata-Salira/ Kemanunggalan Diri; berisi tentang pembentukan kualitas manusia yaitu, meleburkan diri dalam “ketunggalan” agar menjadi “diri sendiri” (si Swa) yang beradab, merdeka dan berdaulat atau menjadi seseorang yang tidak tergantung kepada apapun dan siapapun selain kepada diri sendiri.
  2. Tata-Naga-Ra/ Kemanunggalan Negeri; yaitu memanunggalkan masyarakat/ bangsa (negara) dalam berkehidupan di Bumi secara beradab, merdeka dan berdaulat. Pembangunan negara yang mandiri, tidak menjajah dan tidak dijajah.
  3. Tata-Buana/ Kemanunggalan Bumi; ialah kebijakan universal ( kesemestaan ) untuk memanunggalkan Bumi dengan segala isinya dalam semesta kehidupan agar tercipta kedamaian hidup di Buana.
Sesuai dengan bentuk dan dasar pemikiran ajaran kepercayaan Matahari sebagai sumber cahaya maka tata perlambangan wilayah di sekitar Jawa-Barat banyak yang mempergunakan sebutan “Ci” yang artinya “Cahaya”, dalam bahasa India disebut sebagai deva/ dewa ( cahaya ) yaitu pancaran ( gelombang ) proton yang lahir dari Matahari berupa warna-warna. Terdapat lima warna cahaya utama ( Pancawarna ) yang menjadi landasan filosofi kehidupan bangsa Galuh penganut ajaran Sunda :
  1. Cahaya Putih   di timur disebut Purwa, tempat Hyang Iswara.
  2. Cahaya Merah  di selatan disebut Daksina, tempat Hyang Brahma.
  3. Cahaya Kuning  di barat disebut Pasima, tempat Hyang Mahadewa.
  4. Cahaya Hitam  di utara disebut Utara, tempat Hyang Wisnu.
  5. Segala Warna  Cahaya di pusat disebut Madya, tempat Hyang Siwa.
Lima kualitas “Cahaya” tersebut sesungguhnya merupakan nilai “waktu” dalam hitungan “wuku”. Kelima wuku (wuku lima) tidak ada yang buruk dan semuanya baik, namun selama ini Sang Hyang Siwa (pelebur segala cahaya/ warna) telah disalah-artikan menjadi “dewa perusak”, padahal arti kata “pelebur” itu adalah “pemersatu” atau yang meleburkan atau memanunggalkan. Jadi, sama sekali tidak terdapat ‘dewa’ yang bersifat merusak dan menghancurkan. Mungkin nyambung ga ya dari sini juga adanya perintah Shalat 5 Waktu... mengapa harus 5 ?? ( jangan 100% percaya teliti ajah sendiri ... ini hanya pendapat saya doang ).
“Ajaran Sunda” dalam cerita pewayangan dilambangkan dengan Jamparing Panah Chakra, yaitu ‘raja segala senjata’ milik Sang Hyang Wisnu yang dapat mengalahkan sifat jahat dan angkara-murka, tidak ada yang dapat lolos dari bidikan Jamparing Panah Chakra.

- Jamparing = Jampe Kuring

- Panah = Manah = Hati (Rasa Welas-Asih)

- Chakra atau Cakra = Titik Pusaran yang bersinar / Roda Penggerak Kehidupan (‘matahari’).

- Secara simbolik gendewa (gondewa) merupakan bentuk bibir yang sedang tersenyum.
Panah Chakra di Jawa Barat biasa disebut sebagai “Jamparing Asih” maksudnya adalah “Ajian Manah nu Welas Asih” ( ajian hati yang lembut penuh dengan cinta-kasih ). Maksud utama dari Jamparing Panah Chakra atau Jamparing Asih itu ialah “ucapan yang keluar dari hati yang welas asih dapat menggerakan roda kehidupan yang bersinar”. Keberadaan Panca Dewa kelak disilib-silokakan ( dilambangkan ) ke dalam kisah “pewayangan” dengan tokoh-tokoh baru melalui kisah Ramayana ( Ajaran Rama ) serta kisah Mahabharata pada tahun +/-1500 SM.
Yudis-ti-Ra, Bi-Ma, Ra-ju-Na, Na-ku-La, dan Sa-Dewa. Kelima cahaya itu kelak dikenal dengan sebutan “Pandawa” singkatan dari “Panca Dewa” ( Lima Cahaya ) yang merupakan perlambangan atas sifat-sifat kesatria negara. Istilah “wayang” itu sendiri memiliki arti “bayang-bayang”, maksudnya adalah perumpamaan dari kelima cahaya tersebut.

Selama ini cerita wayang selalu dianggap ciptaan bangsa India, hal tersebut mungkin “benar” tetapi boleh jadi “salah”. Artinya kemungkinan terbesar adalah bangsa India telah berjasa melakukan pencatatan tentang kejadian besar yang pernah ada di Bumi Nusantara melalui kisah pewayangan dalam cerita mitos Ramayana dan Mahabharata. Simple logik nya India dikenal sebagai bangsa Chandra ( Chandra Gupta ) yang berarti Bulan sedangkan Nusantara dikenal sebagai bangsa Matahari ( Ra-Hyang ), dalam hal ini tentu Matahari lebih unggul dan lebih utama ketimbang Bulan. India diterangi atau dipengaruhi oleh ajaran dan kebudayaan Nusantara. Namun demikian tidak dapat disangkal bahwa bukti ( jejak ) peninggalan di Bumi Nusantara telah banyak dilupakan, diselewengkan hingga dimusnahkan oleh bangsa Indonesia sendiri sehingga pada saat ini kita sulit untuk membuktikannya melalui “kebenaran ilmiah”.

Berkaitan dengan persoalan “Pancawarna”, bagi orang-orang yang lupa kepada “jati diri” ( sebagai bangsa Matahari ) di masyarakat Jawa-Barat dikenal peribahasa “teu inget ka Purwa Daksina…!” artinya adalah “lupa kepada Merah-Putih” ( lupa akan kebangsaan/ tidak tahu diri/ tidak ingat kepada jati diri sebagai bangsa Galuh penganut ajaran Sunda ).

Banyak orang Jawa Barat mengaku dirinya sebagai orang “Sunda”, mereka mengagungkan “Sunda” sebagai genetika biologis dan budayanya yang membanggakan, bahkan secara nyata perilaku diri mereka yang lembut telah menunjukan kesundaannya ( sopan-santun dan berbudhi ).

Sebagaian Masyarakat Jawa Barat tidak menyadari ( tidak mengetahui ) bahwa perilaku lembut penuh tata-krama sopan-santun dan berbudhi itu terjadi akibat adanya “ajaran” ( kepercayaan Sunda ) yang mengalir di dalam darah mereka dan bergerak tanpa disadari. Untuk mengatakan kejadian tersebut para leluhur menyebutnya,
“nyumput buni di nu caang” ( tersembunyi ditempat yang terang ) artinya adalah mentalitas, pikiran, perilaku, seni, kebudayaan, filosofi yang mereka lakukan sesungguhnya adalah hasil didikan kepercayaan Sunda tetapi si pelaku sendiri tidak mengetahuinya.

Inti pola dasar ajaran Sunda adalah “berbuat baik dan benar yang dilandasi oleh kelembutan rasa welas-asih”. Pola dasar tersebut diterapkan melalui Tri-Dharma ( Tiga Kebaikan ) yaitu sebagai pemandu ‘ukuran’ nilai atas keagungan diri seseorang/ derajat manusia diukur berdasarkan dharma ( kebaikan ).
  1. Dharma Bakti, ialah seseorang yang telah menjalankan budhi kebaikan terhadap diri, keluarga serta di lingkungan kecil tempat ia hidup, manusianya bergelar “Manusia Utama”.
  2. Dharma Suci, ialah seseorang yang telah menjalankan budhi kebaikan terhadap bangsa dan negara, manusianya bergelar “Manusia Unggul Paripurna” ( menjadi idola ).
  3. Dharma Agung, ialah seseorang yang telah menjalankan budhi kebaikan terhadap segala peri kehidupan baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat, yang tercium, yang tersentuh dan tidak tersentuh, segala kebaikan yang tidak terbatasi oleh ruang dan waktu, manusianya bergelar “Manusia Adi Luhung” ( Batara Guru ).

Dalam agama Islam bisa jadi arti ini adalah tingkatan dari Syariat, Tarikat, Hakikat yang jika semua sudah tercapai menjadi Ma'rifat.

Nilai-nilai yang terkandung di dalam Tri-Dharma ini kelak menjadi pokok ajaran “Budhi-Dharma” ( Buddha ) yang mengutamakan budhi kebaikan sebagai bukti dan bakti rasa welas-asih terhadap segala kehidupan untuk mencapai kebahagiaan, atau pembebasan diri dari kesengsaraan.

Ajaran ini kelak dilanjutkan dan dikembangkan oleh salah seorang tokoh Mahaguru Rasi Shakyamuni – Sidharta Gautama ( ‘Sang Budha’ ), seorang putra mahkota kerajaan Kapilawastu di Nepal – India.
Pembentukan Tri-Dharma Sunda dilakukan melalui tahapan yang berbeda sesuai dengan tingkatan umurnya yaitu :

Dharma Rasa, ialah mendidik diri untuk dapat memahami “rasa” ( kelembutan ) di dalam segala hal, sehingga mampu menghadirkan keadaan “ngarasa jeung rumasa” ( menyadari rasa dan memahami perasaan ) / Empaty. Dengan demikian dalam diri seseorang kelak muncul sifat menghormati, menghargai, dan kepedulian terhadap sesama serta kemampuan merasakan yang dirasakan oleh orang lain ( pihak lain ), hal ini merupakan pola dasar pembentukan sifat “welas-asih” dan manusianya kelak disebut “Dewa-Sa”.
Dharma Raga, adalah mendidik diri dalam bakti nyata ( bukti ) atau mempraktekan sifat rasa di dalam hidup sehari-hari ( *bukan teori ) sehingga kelak keberadaan/ kehadiran diri dapat diterima dengan senang hati ( bahagia ) oleh semua pihak dalam keadaan “ngaraga jeung ngawaruga” ( menjelma dan menghadirkan ). Hal ini merupakan pola dasar pembentukan perilaku manusia yang dilandasi oleh kesadaran rasa dan pikiran. Seseorang yang telah mencapai tingkatan ini disebut “Dewa-Ta”.
Dharma Raja, adalah mendidik diri untuk menghadirkan “Jati Diri” sebagai manusia “welas-asih” yang seutuhnya dalam segala perilaku kehidupan “memberi tanpa diberi” atau memberi tanpa menerima ( tidak ada pamrih ). Tingkatan ini merupakan pencapaian derajat manusia paling terhormat yang patut dijadikan suri-teladan bagi semua pihak serta layak disebut ( dijadikan ) pemimpin.

Ajaran Sunda berlandas kepada sifat bijak-bajik Matahari yang menerangi dan membagikan cahaya terhadap segala mahluk di penjuru Bumi tanpa pilih kasih dan tanpa membeda-bedakan. Matahari telah menjadi sumber utama yang mengawali kehidupan penuh suka cita, dan tanpa Matahari segalanya hanyalah kegelapan. Oleh sebab itulah para penganut ajaran Sunda berkiblat kepada Matahari ( Sang Hyang Tunggal ) sebagai simbol ketunggalan dan kemanunggalan yang ada di langit.
( Disini adalah benang merah yang kurang cocok dengan Ajaran Islam dimana kepercayaan Sunda berkesan menyembah Matahari ). Mungkin karena itu Allah menurunkan Rasul Rasul Nya setelah adanya Kepercayaan Sunda.

Sundayana menyebar ke seluruh dunia, terutama di wilayah Asia, Eropa, Amerika dan Afrika, sedangkan di Australia tidak terlalu menampak. Oleh masyarakat Barat melalui masing-masing kecerdasan kode berbahasa mereka ajaran Matahari ini diabadikan dalam sebutan SUNDAY ( hari Matahari ), berasal dari kata “Sundayana” dan bangsa Indonesia lebih mengenal Sunday itu sebagai hari Minggu.

Di wilayah Amerika kebudayaan suku Indian, Maya dan Aztec pun tidak terlepas dari pemujaan kepada Matahari, demikian pula di wilayah Afrika dan Asia, singkatnya hampir seluruh bangsa di dunia mengikuti ajaran leluhur bangsa Galuh Agung ( Nusantara ) yang berlandaskan kepada tata-perilaku berbudhi dengan rasa “welas-asih” ( cinta-kasih ).

Oleh bangsa Barat ( Eropa dan Amerika ) istilah Sundayana ‘diubah’ menjadi Sunday ( hari matahari ) sedangkan di Nusantara dikenal dengan sebutan “Surya” yang berasal dari tiga suku kata yaitu Su-Ra-Yana, bangsa Nusantara memperingatinya dalam upacara “Sura” ( Suro ) yang intinya bertujuan untuk mengungkapkan rasa menerima-kasih serta ungkapan rasa syukur atas “kesuburan” negara yang telah memberikan kehidupan dalam segala bentuk yang menghidupkan baik berupa makanan, udara, air, api ( kehangatan ), tanah.

Pengertian Surayana pada hakikatnya sama saja dengan Sundayana sebab mengandung maksud dan makna yang sama.

- SU = Sejati

- RA = Sinar/ Maha Cahaya/ Matahari

- YANA = way of life/ ajaran/ ageman/ agama

Maka arti “Surayana” adalah sama dengan “Kepercayaan Matahari yang Sejati” dan dikemudian hari bangsa Indonesia mengenal dan mengabadikannya dengan sebutan “Sang Surya” untuk mengganti istilah “Matahari”.
5000 tahun sebelum penanggalan Masehi di Asia dalam sejarah peradaban bangsa Mesir kuno  menerangkan ( menggambarkan ) tentang keberadaan ajaran Matahari dari bangsa Galuh, mereka menyebutnya sebagai “RA” yang artinya adalah Sinar/ Astra/ Matahari/ Sunda.

“RA” digambarkan dalam bentuk “mata” dan diposisikan sebagai “Penguasa Tertinggi” dari seluruh ‘dewa-dewa’ bangsa Mesir kuno yang lainnya, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bangsa Mesir kuno-pun menganut dan mengakui Sundayana ( Kepercayaan Matahari ) yang dibawa dan diajarkan oleh leluhur bangsa Galuh.

Disisi lain bangsa Indonesia saat ini mengenal bentuk dan istilah “mata” ( eye ) yang mirip dengan gambaran “AMON-RA” bangsa Mesir kuno, sebutan “amon” mengingatkan kita kepada istilah “panon” yang berarti “mata” yang terdapat pada kata “Sang Hyang Manon” yaitu penamaan lain bagi Matahari di masyarakat Jawa Barat jaman dahulu ( *apakah kata Amon dan Manon memiliki makna yang sama ? )

Selain di Asia ( Mesir ) bangsa Indian di Amerika-pun sangat memuja Matahari ( sebagai simbol leluhur, dan mereka menyebut dirinya sebagai bangsa “kulit merah” ) bahkan masyarakat Inca, Aztec dan Maya di daerah Amerika latin membangun kuil pemujaan yang khusus ditujukan bagi Matahari, hingga mereka menggunakan pola penghitungan waktu yang berlandas pada peredaran Matahari, mirip dengan di Nusantara ( pola penanggalan Saka = Pilar Utama = Inti / Pusat Peredaran = Matahari ).

Masyarakat suku Inca di Peru ( Amerika Latin ) membangun tempat pemujaan kepada Matahari di puncak bukit yang disebut Machu Picchu. Dalam hal ini terlihat jelas bahwa secara umum konsep “meninggikan dengan pondasi yang kokoh” dalam kaitannya dengan “keagungan“ ( tinggi, luhur, puncak, maha ) merupakan landas berpikir yang utama kepercayaan Sunda.

Secara filosofis, pola bentuk ‘bangunan’ menuju puncak meruncing ( gunungan ) itu merupakan perlambangan para Hyang yang ditinggikan atau diluhurkan, hal inipun merupakan silib-siloka tentang perjalanan manusia dari “ada” menuju “tiada” ( langit ), dari jelma menjadi manusia utama hingga kelak menuju puncak kualitas manusia adiluhung ( maha agung ).

Demikian pula yang dilakukan oleh suku Maya di Mexico pada jaman dahulu, mereka secara khusus membangun tempat pemujaan ( kuil/pura ) kepada Matahari ( Sang Hyang Tunggal ).

Pada jaman dahulu hampir seluruh bangsa di benua Amerika ( penduduk asli ) memuja kepada Matahari, dan hebatnya hampir semua bangsa menunjukan hasil kebudayaan yang tinggi. Kemajuan peradaban dalam bidang arsitektur, cara berpakaian, sistem komunikasi ( baik bentuk lisan, tulisan, gaya bahasa, serta gambar ), adab upacara, dll. Kemajuan dalam bidang pertanian dan peternakan tentu saja yang menjadi yang paling utama, sebab hal tersebut menunjukan kemakmuran masyarakat, artinya mereka dapat hidup sejahtera tentram dan damai dalam kebersamaan hingga kelak mampu melahirkan keindahan dan keagungan dalam berkehidupan ( berbudaya ).

Sekitar abad ke XV kebudayaan agung bangsa Amerika latin mengalami keruntuhan setelah datangnya para missionaris Barat yang membawa misi Gold, Glory dan Gospel. Tujuan utamanya tentu saja Gold (emas/ kekayaan) dan Glory (kejayaan/ kemenangan) sedangkan Gospel (agama) hanya dijadikan sebagai kedok politik agar seolah-olah mereka bertujuan untuk “memberadabkan” sebuah bangsa.

Propaganda yang mereka beritakan tentang perilaku biadab kepercayaan Matahari dan kelak dipercaya oleh masyarakat dunia adalah bahwa, “suku terasing penyembah matahari itu pemakan manusia”, hal ini mirip dengan yang terjadi di Sumatra Utara serta wilayah lainnya di Indonesia. Dibalik propaganda tersebut maksud sesungguhnya kedatangan para ‘penyebar agama’ itu adalah perampokan kekayaan alam dan perluasan wilayah jajahan ( imperialisme ), sebab mustahil bangsa yang sudah “beragama” harus ‘diagamakan’ kembali dengan ajaran yang tidak berlandas kepada nilai-nilai kebijakan dan kearifan lokalnya.

Dalam pandangan penganut kepercayaan Sunda ( bangsa Galuh ) yang dimaksud dengan “peradaban sebuah bangsa ( negara )” tidak diukur berdasarkan nilai-nilai material yang semu dan dibuat-buat oleh manusia seperti bangunan megah, emas serta batu permata dan lain sebagainya, melainkan terciptanya keselarasan hidup bersama alam ( keabadian ).
Prinsip tersebut tentu saja sangat bertolak-belakang dengan negara-negara lain yang kualitas geografisnya tidak sebaik milik bangsa beriklim tropis seperti di Nusantara dan negara tropis lainnya. Leluhur Galuh mengajarkan tentang prinsip kejayaan dan kekayaan sebuah negara sebagai berikut :


“Gunung kudu pageuh, leuweung kudu hejo, walungan kudu herang, taneuh kudu subur, maka bagja rahayu sakabeh rahayatna”

(Gunung harus kokoh, hutan harus hijau, sungai harus jernih, tanah harus subur, maka tentram damai sentausa semua rakyatnya)


“Gunung teu meunang dirempag, leuweung teu meunang dirusak”

(Gunung tidak boleh dihancurkan, hutan tidak boleh dirusak)



Kuil ( tempat peribadatan ) pemujaan Matahari hampir seluruhnya dibangun berdasarkan pola bentuk “gunungan” dengan landasan segi empat yang memuncak menuju satu titik. Boleh jadi hal tersebut berkaitan erat dengan salah satu pokok ajaran Sunda dalam mencapai puncak kualitas bangsa ( negara ) seperti Matahari yang bersinar terang, atau sering disebut sebagai “Opat Ka Lima Pancer” yaitu, empat unsur inti alam ( Api, Udara, Air, Tanah ) yang memancar menjadi “gunung” sebagai sumber kehidupan mahluk.

Menilik bentuk-bentuk simbolik serta orientasi pemujaannya maka dapat dipastikan bahwa piramida di wilayah Mesir-pun sesungguhnya merupakan kuil Matahari ( Sundapura ). Walaupun sebagian ahli sejarah mengatakan bahwa piramid itu adalah kuburan para raja namun perlu dipahami bahwa raja-raja Mesir kuno dipercaya sebagai Keturunan Matahari/ Utusan Matahari/ Titisan Matahari/ ataupun Putra Matahari, dengan demikian mereka setara dengan “Putra Sunda” ( Utusan Sang Hyang Tunggal ).


Untuk sementara istilah “Putra Sunda” bagi para raja Mesir kuno dan yang lainnya tentu masih terdengar janggal dan aneh sebab selama ini sebutan “Sunda” selalu dianggap sebagai suku, ras maupun wilayah kecil yang ada di pulo Jawa bagian barat saja, istilah “Sunda” seolah tidak pernah terpahami oleh bangsa Indonesia pun oleh masyarakat Jawa Barat sendiri.

Tidak diketahui waktunya secara tepat, Sang Narayana Galuh Hyang Agung ( Galunggung ) mengembangkan dan mengokohkan ajaran Sunda di Jepang, dengan demikian RA atau Matahari begitu kental dengan kehidupan masyarakat Jepang, mereka membangun tempat pemujaan bagi Matahari yang disebut sebagai Kuil Nara ( Na-Ra / Api-Matahari ) dan masyarakat Jepang dikenal sebagai pemuja Dewi Amate-Ra-Su Omikami yang digambarkan sebagai wanita bersinar ( Astra / Aster / Astro / Astral / Austra ).
( Huehueuhe disambung sambung Australia -> Austra Mulia ) ????



Tidak hanya itu, penguasa tertinggi “Kaisar Jepang” pun dipercaya sebagai titisan Matahari atau Putra Matahari ( Tenno ) dengan kata lain para kaisar Jepang-pun bisa disebut sebagai “Putra Sunda” ( Anak/ Utusan/ Titisan Matahari ) dan hingga saat ini mereka mempergunakan Matahari sebagai lambang kebangsaan dan kenegaraan yang dihormati oleh masyarakat dunia.

Dikemudian hari Jepang dikenal sebagai negeri “Matahari Terbit” hal ini disebabkan karena Jepang mengikuti jejak ajaran leluhur bangsa Nusantara, hingga pada tahun 1945 ketika pasukan Jepang masuk ke Indonesia dengan misi “Cahaya Asia” mereka menyebut Indonesia sebagai “Saudara Tua” untuk kedok politiknya.

Secara mendasar ajaran para leluhur bangsa Galuh dapat diterima di seluruh bangsa ( negara ) karena mengandung tiga pokok ajaran yang bersifat universal ( logis dan realistis ), tanpa tekanan dan paksaan yaitu :

Pembentukan nilai-nilai pribadi manusia (seseorang) sebagai landasan pokok pembangunan kualitas keberadaban sebuah bangsa ( masyarakat ) yang didasari oleh nilai-nilai welas-asih ( cinta-kasih ).
Pembangunan kualitas sebuah bangsa menuju kehidupan bernegara yang adil-makmur-sejahtera dan beradab melalui segala sumber daya bumi ( alam / lingkungan ) di wilayah masing-masing yang dikelola secara bijaksana sesuai dengan kebutuhan hidup sehari-hari.
Pemeliharaan kualitas alam secara selaras yang kelak menjadi pokok kekayaan atau sumber daya utama bagi kehidupan yang akan datang pada sebuah bangsa, dan kelak berlangsung dari generasi ke generasi ( berkelanjutan ).

Demikian ajaran Sunda ( Sundayana / Surayana / Agama Matahari ) menyebar ke seluruh penjuru Bumi dibawa oleh para Guru Hyang memberikan warna dalam peradaban masyarakat dunia yang diserap dan diungkapkan ( diterjemahkan ) melalui berbagai bentuk tanda berdasarkan pola kecerdasan masing-masing bangsanya.

Ajaran Sunda menyesuaikan diri dengan letak geografis dan watak masyarakatnya secara selaras ( harmonis ) maka itu sebabnya bentuk bangunan suci ( tempat pemujaan ) tidak menunjukan kesamaan disetiap negara, tergantung kepada potensi alamnya. Namun demikian pola dasar bangunan dan filosofinya memiliki kandungan makna yang sama, merujuk kepada bentuk gunungan.

Di Indonesia sendiri simbol “RA” (Matahari/ Sunda) sebagai ‘penguasa’ tertinggi pada jaman dahulu secara nyata teraplikasikan pada berbagai sisi kehidupan dalam berbangsa dan bernegara. Hal itu diungkapkan dalam bentuk ( rupa ) serta penamaan yang berkaitan dengan istilah “RA” ( Matahari ) sebagai sesuatu yang sifat agung maupun baik, seperti :
  • Konsep wilayah disebut  “Naga-Ra / Nega-Ra
  • Lambang negara disebut  “Bende-Ra
  • Maharaja Nusantara bergelar  “Ra-Hyang
  • Keluarga Kerajaan bergelar  “Ra-Keyan dan Ra-Ha-Dian ( Raden )”.
  • Konsep ketata-negaraan disebut  “Ra-si, Ra-tu, Ra-ma
  • Penduduknya disebut  “Ra-Hayat” (rakyat).
  • Nama wilayah disebut  “Dirganta-Ra, Swarganta-Ra, Dwipanta-Ra, Nusanta-Ra, Indonesia (?) ”

dan masih banyak lagi, silahkan riset sendiri ya :)

Kemaharajaan ( Keratuan / Keraton ) Nusantara yang terakhir, “Majapahit” kependekan dari Maharaja-Pura-Hita ( Tempat Suci Maharaja yang Makmur-Sejahtera ) dikenal sebagai pusat pemerintahan “Naga-Ra” yang terletak di Kediri - Jawa Timur sekitar abad XIII ( 13 ) masih mempergunakan bentuk lambang Matahari, sedangkan dalam panji-panji kenegaraan lainnya mereka mempergunakan warna “merah dan putih” ( Purwa-Daksina ) yang serupa dengan pataka (‘bendera’) Indonesia saat ini.
Tidak terlepas dari keberadaan ajaran Sunda ( Matahari ) dimasa lalu yang kini masih melekat diberbagai bangsa sebagai lambang kenegaraan ataupun hal-hal lainnya yang telah ber-ubah menjadi legenda dan mitos, tampaknya bukti terkuat tentang cikal-bakal ( awal ) keberadaan ajaran Matahari atau kepercayaan “Sunda” itu masih tersisa dengan langgeng di Bumi Nusantara  yang kini telah beralih nama menjadi Indonesia.

Di Jawa Kulon ( Barat ) sebagai wilayah suci tertua ( Mandala Hyang ) tempat bersemayamnya Leluhur Bangsa Matahari ( Pa-Ra-Hyang ) dikenal dengan kata Parahyangan hingga saat ini masih menyisakan penandanya sebagai pusat ajaran Sunda ( Matahari ), yaitu dengan ditetapkannya kata “Tji” ( Ci ) yang artinya CAHAYA di berbagai wilayah seperti Ci Beureum ( Cahaya Merah ), Ci Hideung ( Cahaya Hitam ), Ci Bodas ( Cahaya Putih ), Ci Mandiri ( Cahaya Mandiri ), dan lain sebagainya.
Namun sayang banyak ilmuwan Nusantara khususnya dari Jawa Barat malah menyatakan bahwa “Ci” adalah “cai” yang diartikan sebagai “air”, padahal jelas-jelas untuk benda cair itu masyarakat Jawa Barat jaman dulu secara khusus menyebutnya sebagai “Banyu” dan sebagian lagi menyebutnya sebagai “Tirta”
(*belum diketahui perbedaan diantara keduanya). Mari kita riset bersama... sejarah itu emang perlu diketahui biar ga ilang kepada keturunan keturunan kita kelak.

Sebutan “Ci” yang kelak diartikan sebagai “air” ( cai / nyai ) sesungguhnya berarti “cahaya / kemilau” yang terpantul di permukaan banyu ( tirta ) akibat pancaran “sinar” ( kemilau ). Masalah “penamaan / sebutan” seperti ini oleh banyak orang sering dianggap sepele, namun secara prinsip berdampak besar terhadap “penghapusan” jejak perjalanan sejarah para leluhur bangsa Galuh Agung pendiri kepercayaan Sunda ( Matahari ). Nah ini dia salah satu case yang dinamakan Distorsi SEJARAH.

Percaya Atau tidak.. ini artikel hanyalah penapsiran sepihak, selebihnya tergantung si pembaca, ingin tidak nya mempelajari arti pengetahuan dari sejarah.
Artikel ini semata mata tidak untuk mengajak kita mempercayai dan menyembah matahari. Simple logic, kepercayaan ini sudah di revisi melalui Utusan Allah Swt dengan baragam pesan pesan wahyu yang turun ke Dunia melalui Rasul Rasul Nya.

Maka dari itu apakah kita masih berpaling dari sebuah kebenaran dengan adanya distorsi sejarah kepercayaan / Religi umat manusia di dunia ???

Saya yakin dan mutlak, Agama yang terakhir diturunkan oleh Sang Khaliq adalah agama Islam, yang dalam Kitab nya ( Al-Quran ) Allah berjanji untuk melindungi / memelihara Ayat ayat Al-Quran tanpa adanya distorsi sejarah. ( QS:15:9 )
Dari sini mengapa harus 9 -> ini adalah sebuah angka bilangan terakhir bukan ? saya bilang YES !


- Al Hijr Ayat 9 -

innaa nahnu nazzalnaa aldzdzikra wa-innaa lahu lahaafizhuuna

Artinya :

9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya


--
Surah Al-Hijr (bahasa Arab:الحجر, al-Hijr, "Al-Hijr") adalah surah ke-15 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 99 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Al-Hijr adalah nama sebuah daerah pegunungan yang didiami oleh kaum Tsamud pada zaman dahulu yang terletak di pinggir jalan antara Madinah dan Syam ( Syria ). Nama surah ini diambil dari nama daerah pegunungan itu, berhubung nasib penduduknya yaitu kaum Tsamud diceritakan pada ayat 80 sampai dengan 84, mereka telah dimusnahkan Allah, karena mendustakan Nabi Shaleh dan berpaling dari ayat-ayat Allah. Dalam surah ini terdapat juga kisah-kisah kaum yang lain yang telah dibinasakan oleh Allah seperti kaum Luth dan kaum Syu'aib . Surah ini juga mengandung pesan bahwa orang-orang yang menentang ajaran rasul-rasul akan mengalami kehancuran.

Cara Instal Windows XP

Spesifikasi minimum hardware yang dibutuhkan:
  • Prosesor Pentium 1.5 Ghz/AMD yang setara
  • CDROM/DVDROM drive
  • RAM 128 MB
Langkah-langkah Cara Menginstall Windows XP dibawah: 
 
  • Masukan CD Windows XP terlebih dahulu, kemudian kita masukan CD tersebut ke CDROM/DVDROM. Lalu restart computer, kemudian pada saat booting kita tekan tombol Delete pada keybord agar kita masuk ke BIOS (Basic Input Output System) komputer. Pada tampilan layar biasanya terdapat tulisan ‘Press DEL to run Setup’ bisa kita lihat pada gambar di bawah ini:
  
 
  • Lalu kita akan masuk pada BIOS kemudian pilih Boot pada menu dan pilih item Boot Device Priority seperti pada gambar dibawah ini:


  • Setelah itu Kita akan melakukan perubahan pada posisi 1st Boot Device yakni kita ganti dengan CDROM. caranya, klik ENTER lalu pilih CDROM. Lalu tekan F10 untuk menyimpan konfigurasinya. pilih YES, maka akan me-Restart.


  • Setelah pada tampilan berikut tekan Enter untuk lanjut pada proses instal.


  • Lanjut pada Lisencing Agreement tekan F8 untuk lanjut.


  • Pada gambar, posisi partisi belum terisi oleh sistem windows. Tekan Enter untuk menginstal langsung tanpa membuat partisi.

  • Atau jika membuat partisi, Tekan C untuk membuat partisi. Lalu masukan berapa besar kapasitas partisi yang di inginkan. dan tekan Enter untuk membuat partisinya seperti terlihat pada gambar.


  • Kemudian tekan Enter untuk melakukan proses instal.


 
 
  • Dan pilih NTFS file system (Quick) atau FAT file system (Quick) lalu tekan Enter.



  • Bila proses instalasi langkah diatas sudah benar maka akan tampil seperti gambar.


  • Setelah itu kamu sampai pada layar berikut klik Next.


  • Lalu isikan dengan Nama dan Organisasi Kamu kemudian tekan Next.

 
  •   Disini Kamu akan mengisikan Produk Key atau Serial Number dari type windows Kamu tekan       Next lagi.


  • Isikan nama komputer dan password untuk mengaksesnya lalu tekan Next.


  • Set Time Zone pada posisi (GMT+80:00) klik Next.


  • Typical settings: Pada option ini settingan jaringan akan dibuat default windows dan Custom settings: Untuk mensetting jaringan kamu secara manual lalu klik Next.


  • Bila kamu terhubung kejaringan local dengan domain pilih option Yes, lalu isi dengan nama DOMAIN yang sama dengan DOMAIN jaringan kamu dan sebaliknya jika tidak terhubung kejaringan atau terhubung tapi tanpa DOMAIN pilih option No, sekali lagi tekan Next.


  • Selanjutnya kamu tinggal mengklik Ok,Next,Skip dan Finish juga diminta mengisikan nama kamu. hingga kamu berada pada tampilan Dekstop Windows seperti dibawah ini. Sekarang Kamu tinggal menginstal driver hardware CPU Kamu.

Windows XP siap dijalankan.

Cara Instal Windows 7

Cara instalasi windows 7 sedikit berbeda dengan cara instalasi windows XP. Tips Komputer kali ini akan berbagi tips cerdas cara intall windows 7 lengkap dengan gambarnya untuk mempermudah penjelasan tips ini. Selamat mencoba :-)
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari windows 7 yaitu :
Kelebihan :
  1. proses boot/shut down lebih cepat
  2. konsumsi daya CPU, hard disk (HD) dan memori yang dibutuhkan system service lebih sedikit
  3. Mengoptimisasi prefetching baik untuk HD maupun SSD
  4. Tampilan Lebih bagus dari segi 3 demensinya yang menonjol
  5. Fitur sekurity yang benar-benar ketat.
Kelemahan / Kekurangan :
  1. Beberapa aplikasi belum bisa beroperasi di Windows 7
  2. Bug pada Windows Player 12
  3.  Ada hardware yang bisa langsung dikenali di Vista, tapi tidak di Windows 7
  4. Susah memaksa software yang sebelumnya bisa dipaksakan diinstall di Vista, juga dipasang di Windows 7

Cara instal windows 7 lengkap dengan gambar adalah sebagai berikut ini (pastikan Anda mengikutinya langkah demi langkah)
1. Pastikan dari BIOS booting komputer Anda di setting untuk DVD
2. Masukkan DVD windows 7
3. Tekan sembarang tombol saat muncul boot from cd or dvd


 4. Akan terlihat gambar seperti dibawah ini

 5. Pilihlah Indonesian pada Language, time, currency, and location
 
 6. Tekan tombol install

7. Tunggulah beberapa saat proses ini

8. Centang pada I accept the license terms sebagai persetujuan penggunaan windows 7 kemudian klik next

9. Pilih saja custom (advanced) untuk memilih di drive mana windows 7 akan di install

10. Anda bisa mengatur drive sekaligus partisi pada step ini, saya sarankan bagilah hardisk Anda minimal 2 drive, satu untuk drive untuk windows 7 (C) dan satu drive untuk data (D) dengan memilih drive option, atau langsung saja tekan next dengan asumsi Anda akan mempartisi hardisk setelah instalasi windows 7 selesai.

11. Tunggulah proses ini beberapa saat


12. Secara otomatis windows akan restart

 
13. Setelah restart akan muncul gambar berikut ini

14. Tunggulah proses Setting up the services hanya beberapa saat saja
 
15. Instalasi akan dilanjutkan secara otomatis


16. Masukkan Nama User dan Nama Komputer sesuka Anda
 

17. Jika perlu password ketikkan passtwordnya 2 kali atau kosongkan saja jika Anda tidak ingin mempassword user Anda.


18. Masukkan product key serial number windows 7 Anda.
 

19. Pilihlah level proteksi keamanan dari Microsoft.


20. Atur Zona waktu Anda (untuk Indonesia +7 dari GMT).
 

21. Selamat, windows 7 Anda siap digunakan.


Demikianlah Cara Install Windows 7 Lengkap dengan Gambar semoga membantu Anda.


Sumber  : tips-komputer.com